Harga Kopi di Kepahiang Naik Lagi hingga Rp62.000 per Kilogram Setelah Penurunan di Musim Panen

Kepahiang, Mediasinardunia.com - Harga kopi di Kabupaten Kepahiang sempat melambung tinggi pada awal musim panen lalu, bahkan mencapai Rp70.000 per kilogram. Namun, harga tersebut merosot di akhir musim panen sekitar bulan Juli 2025, turun hingga menyentuh Rp45.000 per kilogram.

Penurunan harga kopi di akhir musim panen membuat petani kecewa, terutama karena banyak di antara mereka yang belum sempat menjual hasil panen. Namun, harapan kembali muncul ketika harga kopi mulai naik lagi. Hingga pertengahan Agustus, tepatnya pada Rabu, 27 Agustus 2025, harga kopi mencapai Rp62.000 per kilogram.

"Update harga komoditas saat ini terus menanjak, hingga hari ini berada di angka Rp62.000 per kilogram," kata Nendi Sepriadi, seorang pengusaha kopi asal Kepahiang.

Nendi menjelaskan bahwa harga kopi cenderung berfluktuasi cepat dan bervariasi tergantung waktu. Di akhir Agustus 2025, harga kopi menyentuh Rp62.000 per kilogram, setelah sebelumnya turun menjadi Rp58.000 dan mencapai Rp45.000 per kilogram.

"Perubahan iklim di negara penghasil kopi mengakibatkan penurunan produksi dan kenaikan harga, sementara ketergantungan pasokan kopi global membuat harga rentan terhadap gangguan, seperti cuaca, kebijakan, atau masalah logistik. Fluktuasi harga kopi juga dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran di tingkat lokal," tutup Nendi.